• Breaking News

    KPB Kota Padang, Bagikan 10.000 Masker ke di Lokasi Erupsi Merapi

    Sungai Pua – Komite Peduli Bencana (KPB) Kota Padang bagikan 10.000 masker kepada masyarakat. Petugas SAR dari berbagai lembaga juga diberikan masker.

    “Kami bagikan 10.000 masker kepada masyarakat sekitar posko utama , petugas serta keluarga dan kawan korban bencana yang ingin melihat proses evakuasi dari dekat,” ungkap Ketua KPB Kota Padang, Zulkifli.

    Dikatakan Zulkifli, mereka membagikan masker di sekitar lokasi erupsi Merapi karena masih terjadinya hujan abu vulkanik. Hujan abu vulkanik ini menyebabkan gangguan pernapasan. Sebab hujan abu membawa material halus hasil letusan gunung berapi yang berbahaya. Apabila material halus itu terhirup dan masuk ke paru-paru dengan paparan cukup tinggi maka dapat membuat kesulitan bernapas disertai batuk dan iritasi.



    “Kami tak ingin hal ini menimpa saudara-saudara kita yang turun dalam proses evakuasi dan para korban bencana erupsi Merapi umumnya,” tegasnya.

    Sekretaris KPB Kota Padang, Rivendi Utama menambahkan, bahwa mereka membagikan bentuk kepedulian Anggota DPR RI Andre Rosiade kepada korban erupsi Merapi. “Kami pun ada disini atas perintah Pak Andre yang merupakan Dewan Penasehat KPB Kota Padang,” ungkap Rivendi.

    Rivendi juga memaparkan Gunung Marapi secara administratif terletak  dalam wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Gunung Marapi dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Jl. Prof. Hazairin no 168 Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

    Rivendi juga mengungkapkan bahwa kita perlu mencermati hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badang Geologi Kementerian ESDM hingga tanggal 3 Desember pukul 18.00 WIB, maka tingkat aktivitas G. Marapi masih tetap pada Level II (Waspada).

    Maka dari itu diharapkan masyarakat yang ada di sekitar G. Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah. Dan Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. “Kami pun harus menggunakan masker dan kami ajak masyarakat terutama yang berada di sekitar lokasi untuk memakai masker dengan cara membagi-bagikan masker seperti saat ini,” ujarnya.

    Jangan lupa untuk mengamankan sarana air bersih. Juga bersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. (*)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2