• Breaking News

    Bersama Komunitas Parak Karambia, Departemen Pariwisata FPP UNP Adakan Kegiatan PkM di Geopark Silokek.


    SIJUNJUNG (Sumbarkini.com) -  Diantara riuh gemercik Sungai Batang Kuantan dan tegaknya tebing Ngalau Basurek, sekelompok dosen Departemen Pariwisata Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Parak Karambia larut dalam harmoni yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Bukan sekadar kegiatan akademik, bukan pula sekadar pelesiran, melainkan sebuah perjalanan untuk living with nature, hidup berdampingan dengan alam, dan belajar dari kearifan bumi Silokek.

    Selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (25–26 Oktober 2025), kawasan Geopark Silokek menjadi ruang belajar terbuka dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang bertemakan "Digitalisasi Cerita Geopark Ranah Minang Silokek: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Konten Kreatif Media Sosial"

    Bagi Hermasyah, dosen Departemen Pariwisata Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang (UNP) sekaligus ketua tim pengabdian masyarakat, kunjungan ini terasa istimewa. Ia mengaku baru pertama kali menjejakkan kaki di Silokek, sebuah kawasan yang tengah naik daun sebagai destinasi geowisata unggulan di Sumatera Barat.

    “Sejujurnya ini kali pertama saya ke sini. Dari kegiatan ini saya mendapat banyak pelajaran tentang ekowisata dan kemandirian pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Kali ini kami ingin hadir tanpa intervensi lembaga besar, tapi tumbuh bersama komunitas lokal,” tutur Hermasyah, yang terlihat antusias memandu sesi diskusi di bawah rindang pepohonan tepi sungai.

    Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana dosen tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk berbagi ilmu, mendengar aspirasi, dan bersama-sama mencari solusi. 

    "Kegiatan ini merupakan Program pengabdian kepada masyarakat yang di danai direktorat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, direktorat jenderal riset dan pengembangan, kementerian pendidikan tinggi, sains, dan teknologi tahun 2025" Tutur yang konsen mengajar dalam dunia Pariwisata UNP

    Program ini menggandeng komunitas Parak Karambia, penggerak wisata muda di Silokek yang selama ini konsisten mengusung konsep eduvoluntourism, perpaduan antara edukasi, relawan, dan petualangan alam.

    Menurut Galang, pendiri Parak Karambia, kolaborasi dengan UNP menjadi momentum penting untuk melangkah lebih jauh.

    “Biasanya kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah atau komunitas pencinta alam. Tapi kali ini bersama kampus, kami ingin menata arah yang lebih strategis, membangun sistem digital, website, dan konten visual yang bisa memperkenalkan Silokek secara global,” ujar Galang dengan semangat.

    Parak Karambia juga tengah merintis platform digital, bak gayung bersambut langsung dibantu pembuatannya oleh Dosen Pariwisata, yang memungkinkan wisatawan melakukan pemesanan langsung tanpa perantara agen perjalanan. Sebuah langkah kecil yang diyakini akan membawa dampak besar bagi kemandirian ekonomi lokal.

    "Alhamdulillah, bak gayuang basambuik para dosen UNP itu, telah membantu kita dalam pembuatan platform digital seperti website untuk memudahkan dalam mengakses Parak Karambia" Tuturnya

    Selama dua hari, para peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan pemuda lokal berkolaborasi membuat konten visual Geopark Silokek, mulai dari video perjalanan hingga dokumentasi atraksi ekstrem seperti climbing di Tebing Ngalau Basurek, canyoning di Air Terjun Bukit Kajai, hingga rafting di aliran Batang Kuantan.

    Bagi Baiki Hakim, mahasiswa Agrobisnis UNP Sijunjung yang ikut terlibat, pengalaman ini terasa jauh dari sekadar kegiatan akademik. Ini lebih dalam dan menyatu dengan alam. 

    “Selama dua hari kami benar-benar hidup berdampingan dengan alam, tanpa gadget, tanpa hiruk pikuk kota. Rasanya luar biasa bisa belajar langsung tentang pariwisata berkelanjutan dari lapangan,” katanya sambil tersenyum.

    Dari tepi tebing Silokek hingga tenda-tenda di bawah langit malam, kolaborasi ini menegaskan satu hal: pariwisata yang berkelanjutan lahir dari kesadaran dan kerja bersama. UNP dan Parak Karambia baru memulai langkah pertama, namun semangat atau taqline dari Parak Karambia “#KaSilokekLah” kini makin menggema sebagai simbol gotong royong, kreativitas, dan cinta terhadap alam Sumatera Barat. (Fadlur) 

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2