Harnelli: Kami Wakafkan Buya Untuk Padang
Palanta - Majunya Mahyeldi ke pusaran calon Walikota Padang ditegaskan
sang isteri, Harnelli semata-mata untuk Kota Padang. Pembangunan Kota Padang
harus dilanjutkan, ide-ide untuk menjadikan padang kota pendidikan, pusat
perdagangan dan tujuan wisata harus diteruskan demi kesejahteraan Padang.
“Alhamdulillah baru 3,5 tahun Buya Mahyeldi memimpin kota
ini, masyarakat telah meraakan perubahan yang sangat signifikan. PAD dari
sektor pariwisata saja khususnya dari hotel dan rumah makan/restoran meningkat
lebih dari 29 persen. Ini patut kita syukuri. Ini karya semua masyarakat Kota
Padang, bukan hasil pencitraan pak Wali,” ujar perempuan kelahiran Batu Hampar
Lima Puluh Kota ini, Selasa (16/1).
Harnelli mengungkapkan peningkatan dari sektor pariwisata
ini tentu mempunyai multiplier efek terhadap sektor lainnya. Bukankan prinsip
berbisnis adalah mendatangi pusat keramaian atau meramaikan orang yang datang
ke tempat bisnis kita. “Inilah yang dilakukan pak Wali. Bersama wakil waikota
dan OPD beliau mengubah wajah kota hingga orang berduyun-duyun datang kemari.
Ajudan saja sulit mencari hotel yang kosong buat orang yang minta bantuan
fasilitasi penginapan di Padang,” ungkapnya.
Kondisi ini menandakan pergerakan ekonomi memperlihatkan
peningkatan yang menggembirakan. Semua dinikmati warga kota.
Lebih jauh Harnelli menyebutkan, diakui memang belum semua
yang bisa dilakukan Mahyeldi. Belum semua pihak yang terpuaskan oleh gerakan
pembangunan yang dikomandoi mantan Anggota DPRD Sumbar periode 2004-2009 itu.
Bengkalai itulah yang ingin diteruskan. “Kami sebagai isteri
akan memberikan dukungan nyata kepada suami tercinta. Diakui pasti tugas ke
depan makin luar biasa menyita waktu dan tenaga. Insya Allah anak-anak pun
siap. Bersama kami bertekad, kami wakafkan buya untuk Kota Padang,” pungkasnya.
Harnelli menyatakan tetap fokus pada pemberdayaan perempuan
dan anak. Lewat perempuan, keluarga di kota ini diberdayakan. Kampung-kampung
KB yang di Padang terbukti bisa sukses berkat membangun dengan menggandeng para
perempuan di daerah itu yang punya hak atas tanah pusakanya.
Para perempuan di kampung KB inilah yang mempengaruhi keluarga mereka untuk menghibahkan tanah buat pembangunan daerah mereka. “Alhamdulillah warga merasakan dampak kepemimpinan buya dan mendukung upaya pembangunan yang dilaksanakannya. Kami sebagai isteri pun ingin berbakti untuk mendampingi hingga masyarakat bisa merasakan kehadiran buya yang sesungguhnya," ungkapnya. (z01)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...