Leonardy Ajak Warga Balai Tangah Sukeskan Pilkada Serentak
Lintau Buo Utara – Pertemuan dengan masyarakat Nagari Balai Tangah Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar dimanfaatkan Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP MH untuk mengajak mereka menyukseskan pemilihan kepala daerah secara serentak pada 23 September 2020 nanti. Hal ini penting dilakukannya untuk turut mendukung KPU dan Bawaslu dalam menyukseskan pilkada serentak.
Leonardy tidak ingin keterlambatan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), jumlah anggaran yang belum mencukupi kebutuhan KPU maupun Bawaslu tidak berdampak pada tahapan pilkada. “Diharapkan masyarakat Balai Tangah ini turut mensukseskan pemilihan Bupati Tanah Datar dan pemilihan Gubernur Sumbar pada 23 September 2020 nanti. Kalau bisa bukan hanya sukses, tapi partisipasi masyarakat di sini meningkat hendaknya,” ujar Leonardy di hadapan Walinagari dan perangkatnya, niniak mamak, tokoh masyarakat dan warga yang hadir sore itu.
Masyarakat diajak Leonardy untuk mendatangi TPS-TPS dan menjatuhkan pilihannya. Dia mengharapkan agar masyarakat benar-benar memperhatikan calon pemimpin daerah yang akan dipilihnya. Pilihlah calon yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan bagi daerah, mampu mensejahterakan masyarakat daerahnya. Lebih baik dari yang sekarang.
Walinagari dan perangkatnya diharapkan membantu KPU dan Bawaslu untuk menyukseskan pilkada serentak. Bantu sosialisasi program mereka di acara nagari yang melibatkan orang banyak. Ajak KPU dan Bawaslu ikut di acara guna bersosialisasi seputar pilkada serentak. Hal ini penting karena penyelenggara dan pengawas pemilu itu keterbatasan dalam hal anggaran sosialisasi ini.
Leonardy juga menjelaskan tentang prioritas penggunaan dana desa. Dana desa harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur, membangun prasarana olahraga, membangun embung, mendirikan badan usaha milik nagari (BUMNag).
Sektor pemberdayaan juga ada, tapi memang nilainya masih kecil. Ke depan, ujarnya, bakal diupayakan ada peningkatan bagian pemberdayaan terutama pemberdayaan perempuan. Perempuan diberdayakan untuk membantu peningkatan kesejahteraan keluarganya. Perempuan diberi keterampilan.
“Pemberdayaan perempuan yang kita usulkan itu nantinya dari segi keterampilan,” ujarnya.
Pj. Walinagari Balai Tangah, Adam Suria menyebutkan kedatangan Leonardy sangat luar biasa. Leonardy setelah duduk tetap mau datang mendengarkan keluhan atau aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah Pak Datuk mau datang ke nagari kami. Kami bersyukur, kedatangan bapak dapat membawa keluhan atau pun usulan kami ke pusat,” ujarnya.
Adam mengungkapkan harapannya agar ada keseimbangan dalam penggunaan dana nagari. Terutama untuk pengelolanya. Dana yang dikelola besar, tanggungjawab cukup berat tapi yang bisa dinikmati Rp2.5 juta untuk walinagari dan kaur Rp1,8 juta per bulan.
Soal tanggung jawab ini menjadi penekanan dari Adam. Ke depan, jika laporan penggunaan dana nagari tidak siap pada waktunya, maka pencairan selanjutnya tidak bisa dilakukan. APB Nagari tidak siap, maka APB Nagari tahun 2020 pun tak bisa dicairkan.
"Meski demikian kami berkomitmen untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, agar anggaran benar-benar bermanfaat bagi kemajuan nagari," tegasnya.
Ditambahkannya, Balai Tangah termasuk nagari yang paling sedikit anggarannya di Lintau Buo Utara, sekira Rp1,6 miliar. (*)
Leonardy tidak ingin keterlambatan penandatanganan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD), jumlah anggaran yang belum mencukupi kebutuhan KPU maupun Bawaslu tidak berdampak pada tahapan pilkada. “Diharapkan masyarakat Balai Tangah ini turut mensukseskan pemilihan Bupati Tanah Datar dan pemilihan Gubernur Sumbar pada 23 September 2020 nanti. Kalau bisa bukan hanya sukses, tapi partisipasi masyarakat di sini meningkat hendaknya,” ujar Leonardy di hadapan Walinagari dan perangkatnya, niniak mamak, tokoh masyarakat dan warga yang hadir sore itu.
Masyarakat diajak Leonardy untuk mendatangi TPS-TPS dan menjatuhkan pilihannya. Dia mengharapkan agar masyarakat benar-benar memperhatikan calon pemimpin daerah yang akan dipilihnya. Pilihlah calon yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan bagi daerah, mampu mensejahterakan masyarakat daerahnya. Lebih baik dari yang sekarang.
Walinagari dan perangkatnya diharapkan membantu KPU dan Bawaslu untuk menyukseskan pilkada serentak. Bantu sosialisasi program mereka di acara nagari yang melibatkan orang banyak. Ajak KPU dan Bawaslu ikut di acara guna bersosialisasi seputar pilkada serentak. Hal ini penting karena penyelenggara dan pengawas pemilu itu keterbatasan dalam hal anggaran sosialisasi ini.
Leonardy juga menjelaskan tentang prioritas penggunaan dana desa. Dana desa harus digunakan untuk pembangunan infrastruktur, membangun prasarana olahraga, membangun embung, mendirikan badan usaha milik nagari (BUMNag).
Sektor pemberdayaan juga ada, tapi memang nilainya masih kecil. Ke depan, ujarnya, bakal diupayakan ada peningkatan bagian pemberdayaan terutama pemberdayaan perempuan. Perempuan diberdayakan untuk membantu peningkatan kesejahteraan keluarganya. Perempuan diberi keterampilan.
“Pemberdayaan perempuan yang kita usulkan itu nantinya dari segi keterampilan,” ujarnya.
Pj. Walinagari Balai Tangah, Adam Suria menyebutkan kedatangan Leonardy sangat luar biasa. Leonardy setelah duduk tetap mau datang mendengarkan keluhan atau aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah Pak Datuk mau datang ke nagari kami. Kami bersyukur, kedatangan bapak dapat membawa keluhan atau pun usulan kami ke pusat,” ujarnya.
Adam mengungkapkan harapannya agar ada keseimbangan dalam penggunaan dana nagari. Terutama untuk pengelolanya. Dana yang dikelola besar, tanggungjawab cukup berat tapi yang bisa dinikmati Rp2.5 juta untuk walinagari dan kaur Rp1,8 juta per bulan.
Soal tanggung jawab ini menjadi penekanan dari Adam. Ke depan, jika laporan penggunaan dana nagari tidak siap pada waktunya, maka pencairan selanjutnya tidak bisa dilakukan. APB Nagari tidak siap, maka APB Nagari tahun 2020 pun tak bisa dicairkan.
"Meski demikian kami berkomitmen untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya, agar anggaran benar-benar bermanfaat bagi kemajuan nagari," tegasnya.
Ditambahkannya, Balai Tangah termasuk nagari yang paling sedikit anggarannya di Lintau Buo Utara, sekira Rp1,6 miliar. (*)
About sumbarkini
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...