Kembangkan Penggemukan Sapi, Leonardy Kunjungi BUMDES Naras Hilir
Naras Hilir - Desa Naras Hilir kini kembangkan penggemukan sapi. Penggemukan sapi ini diupayakan lewat BUMDES Naras Sejahtera. Hal itu diungkapkan Kepala Desa Naras Hilir, Mon Hendri kepada Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH yang berkunjung ke desa itu Rabu, 20 April 2022.
"Kami punya BUMDES, saat ini jenis usahanya penggemukan sapi. Sudah ada 9 ekor sapi dari 20 kandang yang disiapkan. Rencananya akan ditambah 7 sapi lagi," ujar Kepala Desa Naras Hilir, Mon Hendri.
Sapi-sapi tersebut digemukkan. Ke depan juga akan dilakukan sapi ternak. Penambahan jumlah sapi yang 7 ekor tersebut nantinya akan dibiayai lewat program ketahanan pangan dan nabati yang 20 persen pada tahun 2022 ini. Penggemukannya diserahkan ke BUMDES.
Mon Hendri menyebutkan bahwa BUMDES Naras Sejahtera didirikan pada 2017. Desa sudah melakukan penyertaan modal pada tahun 2017 sebesar Rp100.000.000 dan pada tahun 2021 sebanyak Rp141.00.000.
"Ini yang kita kembangkan hingga penggemukan ini berjalan seperti saat ini," ujar Mon.
Mon pun merencanakan untuk membentuk kelompok nelayan Nyiur Melambai dan membantu UKM sulaman. Kelompok nelayan ini terdiri dari 12 orang dan hanya punya alat tangkap 4 perahu. Akibatnya penghasilan mereka stagnan. "Kita rencanakan untuk membantu kelompok ini. Namun belum bisa direalisasikan hingga kini. Jika ada jalannya dari Abang, kami mohon difasilitasi," ungkapnya.
Mon Hendri menegaskan dana desa memang dirasakan manfaatnya. Banyak pembangunan yang dilakukan terutama sebelum Covid-19. Dikatakannya, pemerintah Desa Naras Hilir sudah bisa membangun saluran irigasi sepanjang 1000 meter, rabat beton 200 meter, bangun gedung PAUD, MDA yang terintegrasi dengan Taman Bacaan. Juga telah dibangun lapangan bola (stadion) mini.
Dan pada tahun 2020 masih bisa juga membangun kandang sapi satu buah. Tapi setelah 2021 dan 2022 tidak bisa lagi melaksanakan pembangunan fisik. Adapun manfaat berupa BLT Dana Desa hanya dirasakan manfaat oleh sebagian masyarakat.
Mon Hendri menyebutkan saat ini Naras Hilir mengalokasikan penerima manfaat BLT Dana Desa untuk 79 KK. Sesuai dengan besaran 40 persen yang diatur dalam Perpres 104 Tahun 2022.
Dana Desa di Naras Hilir tahun 2022 sebesar Rp710.364.000. Berkurang dibanding tahun 2021 yang sebesar Rp862.149.000. Akibat pengurangan ini dan meningkatnya penerima BLT Dana Desa dari 40 KK menjadi 79 KK cukup memusingkan kepala desa dan perangkatnya dalam merencanakan program dan kegiatan. Apalagi ada keharusan melaksanakan kegiatan mandatori untuk honor kader, honor guru TK/PAUD, dan lainnya
Untuk itu Mon mengharapkan agar dana desa ditambah alokasinya. Atau keharusan melaksanakan BLT Dana Desa ini, ditambahkan dananya ke Dana Desa yang harus diterima desa.
Mon pun menitipkan pesan lewat Leonardy agar kepala desa ditingkatkan gajinya atau mendapatkan dana taktis untuk mendukung kegiatan kemasyarakatan mereka. Perangkat pun mengharapkan kepastian status mereka karena keharusan mengabdi hingga usia 60 tahun.
Menanggapi pemaparan Kepala desa, Anggota Komite IV DPD RI, H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa, S.IP., MH mengapresiasi pemerintahan desa Naras Hilir yang berupaya untuk mengembangkan BUMDES Naras Hilir Sejahtera.
Leonardy menilai, penggemukan sapi cukup bagus dikembangkan. "Harus kita apresiasi upaya pengembangan BUMDES yang dilakukan Desa Naras Hilir. Ada usahanya dan berkembang sampai sekarang," ujarnya.
Dijelaskan Leonardy, pengembangan BUMDES memang sangat didorong. Sebab keuntungan BUMDES bisa diperuntukkan ke program dan kegiatan yang tidak bisa dibiayai oleh dana desa.
Terkait pengembangan nelayan sebagaimana yang direncanakan kepala desa Mon Hendri dinilai Leonardy sangat bagus. Artinya kepala desa memperhatikan masyarakat sesuai kelompok dan kebutuhannya.
Leonardy menginformasikan tentang bantuan alat tangkap untuk nelayan. Bisa dicari informasi ke dinas kelautan dan perikanan atau lewat anggota DPRD provinsi.
Sementara untuk pembuatan sentra sulaman, Leonardy menyarankan agar UKM sulaman di daerah itu ditampung hasilnya oleh BUMDES Naras Hilir Sejahtera, dan BUMDES yang menangani pemasarannya. Sebab permasalahan utama UKM saat ini adalah pemasaran. Modal bisa didapatkan dari KUR Perbankan yang bisa didapat lebih mudah dan bunganya rendah.
BUMDES tinggal menentukan standar sehingga produk UKM sulaman di daerah Naras pemasarannya lebih luas lagi. Bahkan bisa memasuki pasar ekspor.
Kunjungi Kandang Sapi
Kepala desa Mon Hendri dalam kesempatan itu mengajak H. Leonardy Harmainy ke kandang sapi. Kandang di tengah kebun jagung itu cukup terawat dan sirkulasi udaranya bagus.
"Sapinya sekarang dirawat oleh tiga orang. Ada yang lima orang satu sapi yang lainnya masing masing dua ekor. Rumput tersedia. Makannya juga lahap pak," ujar Ketua BUMDES Naras Sejahtera, Ir Mahyuddin.
Dilaporkan Mahyuddin ke depan akan ditambah sapinya oleh kepala desa. Dia juga sudah menyiapkan perencanaan pakan ternak ke depannya.
Tak lupa dia menggantungkan harapan akan adanya program-program yang bisa diarahkan ke BUMDES tersebut. Paling dibutuhkan saat ini adalah traktor untuk mengolah tanah kebun milik masyarakat di lahan dataran yang cukup luas.
Kepada Mahyuddin, Leonardy menyarankan untuk mengubah kemiringan lantai kandang sapi. "Kandang sapi ini harus bersih dan tidak boleh basah oleh air. Harus kering. Kalau dingin, akan berpengaruh pada kesehatan dan pertumbuhannya," ujarnya.
Leonardy juga mengingatkan pentingnya Padang rumput untuk sapi dan makanan tambahannya.
"Kalo perlu dihitung berapa bisa ditingkatkan bobot sapi itu per hari. Misalnya sehari bisa ditingkatkan setengah kilo atau senilai Rp60.000. Biaya makanan dan biaya lainnya yang dibutuhkan per hari tidak lebih dari separuh atau Rp30.000. Jadi harus ada target dan upaya yang harus dilakukan agar peternak diuntungkan," tegas Leonardy. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...