• Breaking News

    Menparekraf Sandiaga Uno Motivasi 200 Pelaku Usaha Ekraf Padang Panjang

    Padang Panjang - Kota Padang Panjang menjadi target kedua dari 35 daerah sasaran Workshop Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif tahun 2023. Program ini diharap mampu mendorong bangkitnya usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) setelah dilanda pandemi Covid-19.

    Dalam kegiatan yang dilaksanakan Sabtu (1/4), di Auditorium Mifan Silaing Bawah, Padang Panang, tiga tokoh milenial tampil berkolaborasi, memotivasi peserta Workshop Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif. Para tokoh itu adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, dan Walikota Padang Panjang Fadly Amran.

    Workshop itu diikuti 200 pelaku usaha ekraf di Padang Panjang. Ini merupakan bagian dari kegiatan Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif, pada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf.

    Mas Menteri, panggilan akrab Menteri Parekraf Sandi Salahudin Uno menjelaskan, dalam rangka membangkitkan kembali usaha parekraf, pemerintah melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan menggelar workshop KaTa Kreatif di 35 daerah se-Indonesia.

    Sandiaga Uno mengatakan Kota Padang Panjang yang dikenal sebagai sentra ekonomi kreatif, menjadi lokasi kedua pelaksanaan kegiatan workshop itu. Ketika pimpinan milenial, berinteraksi langsung dengan para peserta workshop, dalam rangka memotivasi para pelaku parekraf dan mempromosikan produk mereka.

    "Saya melihat, pelaku ekraf di Kota Padang Panjang bersemangat mengikuti pelatihan kerja ini. Semoga ini menjadi pertanda bangkitnya usaha pariwisata dan ekraf, setelah dua tahun dipukul pandemi Covid-19," sebut Mas Menteri.

    Pemerintah melalui Kementerian Parekraf, sebutnya, terus melakukan berbagai upaya untuk membangkit kejayaan usaha parekraf di negeri ini, dengan menggelar berbagai program dan inovasi dengan konsep 3Si, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

    Dengan konsep itu, ujar Sandiaga Uno, pihaknya membangun orientasi baru yang dikenal dengan 3T, terdiri dari tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Program yang dilaksanakan dalam rangka mematangkan orientasi 3T itu adalah apresiasi kreasi Indonesia, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), dan Kabupaten Kota (KaTa) Kreatif.

    "Target kita adalah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja di sektor parekraf pada 2024 nanti. Jangan takut gagal. Karena kegagalan adalah pertanda kita berusaha. Gagal adalah kodrat. Berusaha itu memang berat. Mari bangkit bersama," sebutnya.

    Mas Menteri juga mengingatkan, agar para pelaku parekraf bisa memanfaatkan peluang dengan sebaik-baiknya. Sebab, ujarnya, peluang itu hanya muncul sekali, karena itu harus diambil dengan mengedepankan sikap 3G yang meliputi gerak cepat (gercep), gerak bersama (gerber), dan garap semua potensi online atau gaspol.

     Untuk mendalami persepsi para peserta tentang produk parekraf, Mas Menteri mengajak para pelaku usaha tidak merasa kalah oleh produk luar negeri. Untuk itu, imbuhnya, maka setiap produk harus dibuat berkualitas, kuatkan branding, dan jangan terganggu oleh kelompok-kelompok yang suka menawar-nawar harga.

    Wagub Audy dan Wako Fadly, pada kesempatan itu juga meminta kepada para pelaku parekraf yang mengikuti workshop KaTa Kreatif itu, agar konsisten dalam peningkatan kualitas dan mengembangkan target pasar, sehingga segala usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil maksimal.

    Program KaTa Kreatif yang diusung Kemenparekraf untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal, sesuai dijelaskan dengan Perpres Nomor 142 Tahun 2018 mengenai Arah Kebijakan Rencana Induk Ekonomi Kreatif.

    Tahapan pengembangan KaTa Kreatif yang dilakukan, dimulai dari pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan, melalui kegiatan dengan Uji Petik terhadap 4 elemen PKM3i, yang meliputi 17 subsektor ekonomi kreatif, kreator/pelaku ekraf (ABCG-M), rantai nilai ekraf dan keterkaitan Backward-Forward Linkage dan selanjutnya diusulkan untuk ditetapkan menjadi KaTa Kreatif.

    Dalam rangka mendukung pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia, Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif pada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, menyelenggarakan kegiatan Workshop Inovasi dan Kewirausahaan yang telah berjalan selama 2 tahun sejak tahun 2021 hingga 2022.

    Ini merupakan tahun ke-3 terselenggaranya workshop inovasi dan kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif, yang diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan inovasi bagi para pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang Panjang.

    "Terima kasih kami sampaikan kepada Mas Menteri, atas perhatian dan dukungannya terhadap pelaksanaan workshop ini, semoga membuahkan hasil maksimal dan berdampak positif terhadap kemajuan Kota Padang Panjang," sebut Wako Fadly.(elsi)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2