• Breaking News

    Hamdanus Sayangkan Pernyataan Wagub Soal Kisruh BLT di Pessel

    Hamdanus.



    Pessel, Sumbarkini.com-Kisruh penyaluran Bantuan Langsung Tunai terdampak covid-19 menjadi persoalan yang merata terjadi di berbagai daerah. Upaya menyeluruh mesti dilakukan dengan tidak hanya melihat kasustik yang terjadi di suatu daerah.

    Hal itu diungkapkan Anggota DPRD-Sumbar asal Pesisir Selatan, Hamdanus, Rabu (13/5) menyikapi kisruh penyaluran BLT di Pesisir Selatan. Persoalan yang terjadi mesti diselesaikan secara komperhensif tanpa memberi stigma pada masyarakat dan daerah tertentu.

    Beberapa kasus kisruh penyaluran BLT terjadi di Pesisir Selatan. Mulai dari kisruh sampai pengrusakan Kantor Walinagari hingga dugaan Aparat Sipil Negara sebagai penerima. Kasus yang terjadi menurut Hamdanus jangan disikapi secara reaktif. Namun, mesti dilihat secara arif.

    Menyusul kisruh penyaluran BLT di Pessel, muncul reaksi banyak pihak. Bahkan, sampai Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit ikut bereaksi. Wagub bahkan berencana akan menurunkan Inspektorat Provinsi ke Pesisir Selatan untuk melakukan pemeriksa terhadap penerima BLT di Pessel.

    Hamdanus memahami pernyataan Wagub Nasrul Abit sebagai bentuk kepeduliannya terhadap Pesisir Selatan. Mengingat pula Wagub pernah menjadi Bupati Pessel. Namun, pernyataan menurunkan Inspektorat itu menurut Hamdanus kurang tepat. " Hal ini dinilai dapat menambah ruwetnya masalah yang dihadapi pemerintahan nagari. Seolah-olah salah sasaran penerima BLT itu ada unsur kesengajaan dari pemerintahan kabupaten maupun pemerintah nagari," ujar Hamdanus.

    Mengingat pernyataan itu ditujukan kepada Pesisir Selatan, hal itulah menurut Hamdanus bisa memunculkan stigma. “Saya kira statemen Pak Wagub Nasrul Abit, kurang elok. Kalau ingin menyelesaikan kisruh penyaluran BLT, seharusnya pernyataan itu ditujukan untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumbar," ujar Hamdanus.

    Mestinya lanjut Hamdanus, Pak Wagub , mensuport dulu apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan juga pemerintahan nagari.
    “Sehingga persoalan yang dihadapi masyarakat bisa diatasi dengan baik, dan Covid 19 ini bisa kita tanggulangi secara bersama," terang Hamdanus.

    Menurut Hamdanus, kisruh penyaluran BLT jangan sampai mendiskreditkan pemerintah kabupaten/kota hingga pemerintahan nagari. Semua pihak sekarang sedang bekerja keras dan berbuat yang terbaik dalam menangani covid-19.

    Kisruh BLT bukan hanya di Pesisir Selatan, tapi telah merata terjadi di beberapa daerah di Sumbar, bahkan Indonesia. Namun di daerah lain itu tidak ada Wagubnya yang mengeluarkan statemen seperti yang dikeluarkan oleh Pak Nasrul Abit. "Oleh karena itu demi untuk memberikan apresiasi kepada pemerintahan di tingkat bawah, saya harap pak Wagub Nasrul Abit mencabut statemennya itu kembali, sehingga tidak memperparah kondisi pemerintahan di tingkat bawah," tambah Hamdanus.

    Selama pandemi covid-19 melanda Sumbar, Hamdanus mencatat sudah tiga kali Wagub menyampaikan pernyataan yang membuat gaduh di Pessel. Pernyataan itu di antaranya soal pasien 01 Pessel dibilang sudah meninggal, padahal masih hidup. Kemudian pernyataan semua akan dapat BLT, padahal tidak. Dan terakhir pernyataan akan menurunkan inspektoral untuk menyeldiki penyaluran BLT di Pessel. (Zal)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2