Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Bersama DPP APINDO Lampung Membangun Optimisme UMKM di Masa Pandemic
10 Juni 2021 - Bandar Lampung – Coca-Cola Europacifik Partner dan DPP APINDO Lampung membangun optimisme para pelaku UMKM di masa pandemic, seperti yang kita ketahui dampak pandemic telah merubah peta jalan ekonomi diberbagai lapisan usaha baik mikro, kecil, menengah dan bahkan usaha besar tidakhanya di Indonesia tapi diberbagai belahan dunia. Diperlukan cara cerdas untuk bisa terus bertahan karena perubahan yang terjadi begitu sangat cepat memaksa kita untuk melakukan akselerasi terhadap perubahan dengan melakukan adaptasi, inovasi dan bahkan kolaborasi agar bisa mendorong UMKM yang tangguh dan terus tumbuh inilah yang melatarbelakangi DPP APINDO Lampung bekerjasama dengan Coca-Cola Europacific Partners. Ungkap Ketua DPP Apindo Lampung, Ary Meizari Alfian dalam sabutannya.
Pelatihan Kewirausahaan
seri yang diselenggarakan di Galeri UMKM DPP Apindo Lampung Jl Sumantri Brodjonegoro,
jalur dua kampus UNILA - Bandar Lampung. kali ini menghadirkan Rajiev Dewangga CEO
Edukasi 4.0 dan Owner Honey To The Bee Jakarta, Deki Andika dengan pembawa acara
Asrian Hendi Caya. Tema yang di angkat adalah Strategi Pemasaran Digital Untuk
UMKM. Pemasaran digital saat ini tengah gencar dilakukan pelaku usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM), seperti di bidang kuliner. Perkembangan teknologi
internet dan persaingan yang semakin ketat menjadi alasannya.
CEO Edukasi 4.0,
Rajive Dewangga, mengatakan pemasaran digital (digital marketing) terbukti sangat
membantu dan memudahkan pelaku UMKM untuk memberikan informasi dan berinteraksi
secara langsung dengan konsumen. Kemudian, memperluas pangsa pasar,
meningkatkan awareness, serta meningkatkan penjualan produk.
“Keberhasilan suatu
produk dari hasil digital marketing yang paling dasar itu bisa diukur dari pendapatan
profit via Google. Instagram dan Facebook adalah suatu hal yang kini wajib dimiliki
UMKM. Setelah itu dapat memanfaatkan marketplace. Lalu yang paling bawah yaitu
website, "kata Rajive Dewangga,
Owner Honey To The
Bee, Deki Andika, menekankan strategi pemasaran digital yang digunakan untuk memperluas
jaringan tak cukup hanya melalui sosial media dan marketplace. Website dinilai menjadi
hal yang sangat penting dan wajib dimiliki pelaku UMKM sebagai bentuk identitas
suatu produk.
“Idealnya yang
paling wajib bagi UMKM adalah memiliki website. Sedangkan kalau kita hanya taruh
di marketplace saingan varian di produk kita akan sangat banyak, "kata
Deki yang memiliki usaha penjualan kue di Jakarta. Deki menambahkan dalam paparannya,
pemilihan nama produk merupakan hal yang takkalah penting karena identitas menjadi
segalanya. Dari segi pengemasanpun perlu
diperhatikan. “Packaging itu tidak hanya menarik, karena ini merupakan suatu benda
yang ketika siapapun menerima produk kita, itu akan selalu ingat tentang produk
atau brand tersebut, ”ujar dia. “zaman sekarang masyarakat membeli suatu produk
melalui mata, bukan atas apa yang mereka dengar. "Foto produk itu nomor satu,
harus cerdas memahami foto yang baik itu seperti apa, "kata dia.
Sebelum pelatihan kewirausahaan
diakhiri ketua DPP APINDO Lampung menyampaikan pesan "UMKM ini dapat menjadi
salah satu penopang untuk membantu perekonomian lokal. Untuk itu UMKM
seharusnya diberikan banyak pelatihan dan pendampingan agar bisa terus maju menjadi
UMKM yang tangguh dan terus tumbuh, "kata dia.
Pelatihan Wirausaha 2021 seri diikuti para peserta yang sebagian besar pelaku UMKM kuliner yang tergabung dalam Apindo Lampung, baik yang hadir secara langsung maupun melalui zoom. (*)
Tidak ada komentar
Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...