• Breaking News

    BBPOM Edukasi Masyarakat Sijunjung Mengenai Obat dan Makanan.



    SIJUNJUNG, ( Sumbarkini.com)—Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang tingkatkan pengetahuan obat dan makanan masyarakat Kabupaten Sijunjung melalui kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) bersama Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska dan tokoh masyarakat.

    Kegiatan yang di selenggarakan di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Kamis (12/11), dibuka langsung Bupati Sijunjung Yuswir Arifin.



    Dalam sambutannya Bupati Yuswir mengatakan, persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh suatu produk adalah dari segi keamanan, mutu dan kemanfaatan. Pengawasan yang dilakukan oleh Badan POM bertujuan untuk melindungi masyarakat dari penggunaan obat, obat tradisional (OT), kosmetik dan pangan yang berisiko terhadap kesehatan.


    Selain BBPOM sebagai salah satu instansi pemerintah yang bertugas dalam melakukan pengawasan, diharapkan pengawasan juga dilakukan dari pihak produsen dan konsumen,” ungkap bupati.

    Yuswir mengajak kepada seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Sijunjung untuk menjadi cerdas dalam memilih serta mengonsumsi obat serta makanan yang beredar agar terhindar dari produk yang mengandung bahan berbahaya dan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

    Ia berharap kepada BBPOM Padang untuk bisa secara bersama-sama baik dengan pemerintah provinsi maupun daerah untuk dapat mengantisipasi produk-produk yang beredar di pasar yang tidak memiliki legalitas baik dari MUI maupun dari BBPOM, sehingga masyarakat kita terlindungi dari hal-hal yang berbahaya.

    Kepala BBPOM Padang Firdaus Umar dalam laporannya mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam mengawasi produk obat dan makanan.

    Selain itu untuk memperluas cakupan KIE tentang bahan berbahaya yang terkandung dalam produk obat dan makanan kepada masyarakat.

    Adapun peserta kegiatan ini sebanyak 250 orang, yang terdiri dari 20 orang dari SKPD terkait dan 230 orang dari masyarakat Kabupaten Sijunjung yang mana dibagi menjadi dua sesi dengan metode kuliah atau ceramah dan tanya jawab dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

    (Novfiandry)


    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2