• Breaking News

    Bupati Yuswir Arifin Buka kegiatan Penguatan Gugus Tugas Revolusi Mental, Wawasan Kebangsaan, FKUB dan UMKM.



    Sijunjung, (Sumbarkini.com) - Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin membuka secara resmi kegiatan Penguatan Gugus Tugas Revolusi Mental, Wawasan Kebangsaan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Hotel Emersia Batusangkar, Rabu 18 November 2020.

    Kegiatan ini digelar oleh Aparatur Kantor Kesbangpol Kabupaten Sijunjung bekerjasama dengan Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD, Bambang Surya Irwan, Unsur Forkopimda, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumbar, Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK, Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Sijunjung.

    Kepala Kantor Kesbangpol, David Rinaldo, S.Stp selaku panitia pelaksana dalam laporannya menyebutkan tujuan dilaksanakanya kegiatan ini adalah untuk mengubah cara pandang dan pola pikir, sikap, nilai dan perilaku bangsa indonesia terutama di Sijunjung untuk mewujutkan indonesia berdaulat, berdikari, dan berkepribadian dan bertumpu pada tiga nilai dasar yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong.



    Kegiatan ini ujar David dilaksanakan selama 3 hari, Selasa hingga Kamis (17 s/d 19/11/2020) diikuti sebanyak 160 orang yang dibagi menjadi 4 kegiatan.

    "Sesi pertama pagi Rabu (18/11) dilaksanakan kegiatan aktivasi gugus tugas revolusi mental yang diikuti 40 orang terdiri dari utusan masing masing Koordinator dan anggota  setiap gugus tugas yang terdapat dalam surat tugas Bupati Sijunjung. Sesi kedua siangnya dilaksanakan kegiatan wawasan kebangsaan yang diikuti 40 peserta dari KNPI Kabupaten Sijunjung,"ucap David.



    Sementara Kamis (19/11) pagi lanjut David, dilaksanakan kegiatan FKUB yang diikuti 40 peserta dari pengurus FKUB dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat. Siangnya dilanjutkan kegiatan UMKM yang juga diikuti sebanyak 40  peserta dari pelaku UMKM di Kabupaten Sijunjung

    "Narasumber dikegiatan tersebut dari Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Asisten Deputi Revolusi Mental Kemenko PMK dan Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri," tambah David.



    Sementara Bupati Sijunjung, Drs. H. Yuswir Arifin dt  Indo Marajo,MM, menyebutkan dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong.

    “Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala.” ujarnya.

    Dikatakan bupati, Revolusi di jaman kemerdekaan adalah sebuah perjuangan fisik, perang melawan penjajah dan sekutunya, untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kini, 70 tahun setelah bangsa kita merdeka, sesungguhnya perjuangan itu belum, dan tak akan pernah berakhir. Kita semua masih harus melakukan revolusi, namun dalam arti yang berbeda. Bukan lagi mengangkat senjata, tapi membangun jiwa bangsa.

    Membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku agar berorientasi pada kemajuan dan hal-hal yang modern, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.



    Dalam kehidupan sehari-hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas, mau bekerja keras, dan punya semangat gotong royong. Para pemimpin dan aparat negara akan jadi pelopor untuk menggerakkan revolusi mental, dimulai dari masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L). Sebagai pelopor gerakan revolusi mental, pemerintah lewat K/L harus melakukan tiga hal utama yaitu; bersinergi, membangun manajemen isu, dan terakhir penguatan kapasitas aparat negara. (andri)






    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2