• Breaking News

    Pastikan Proses Belajar Mengajar Tatap Muka Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan, KADISDIKBUD Sijunjung dan Jajaran Turun Langsung Kesekolah.

    Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler,SH.MM

    Sijunjung (Sumbarkini.com) - Masa belajar tatap muka di Sekolah yang telah dibuka kembali sejak  tanggal 24 Agustus minggu lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ramler,SH,MM turun langsung kesekolah bersama jajaran.

    "Hal ini guna melakukan monitoring untuk memastikan pembelajaran tatap muka berjalan dengam baik dan mematuhi protokol kesehatan",ungkap Sekretaris Dinas Syamsul Bahri,S.Pd.MM ,melalui pesan WhatsApp  Senin 31 Agustus 2020.

    Sekretaris Dinas Dikbud, Syamsul Bahri, S.Pd.MM


    Syamsul Bahri menyatakan bahwa kepala dinas ingin memastikan secara langsung sejauhmana guru guru disekolah dapat menerapkan protokol kesehatan dengan baik sesuai yang diamanahkan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin melalui Edaran No.421/2658/Dikbud_2020 tertanggal 17 Agustus 2020 lalu.

    Pelaksanaan Tatap muka di Satuan Pendidikan  Kabupaten Sijunjung mengacu kepada SKB empat menteri yang memberi kesempatan bagi daerah dizona hijau dan kuning  untuk membuka kembali satuan Pendidikan untuk jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Atas

    Setelah memenuhi 4 ( empat ) persyaratan utama yaitu : (1) Persetujuan dari pemerintah Daerah ,(2) Persetujuan Kepala Sekolah setelah sekolah dapat memenuhi protokol kesehatan dengan ketat, (3) persetujuan wakil orang tua yang tergabung dalam komite sekolah ,dan (4) persetujuan orang tua.

    Lebih lanjut disampaikan, sebenarnya sudah semua sekolah menyatakan siap namun kita harus pastikan kebenarannya dilapangan ungkapnya.

    "Tidak hanya kesiapan Sekolah yang mesti dipantau, kesiapan peserta didik mesti juga harus menjadi faktor utama.Makanya para orang tua/ wali murid juga harus menanda tangani surat persetujuan kalau anaknya mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka langsung disekolah, dan sekiranya tidak bersedia juga tidak mengapa tidak datang dan tentunya sekolah akan menyiapkan proses belajar mengajar jarak jauh", imbuhnya.

    Terkait teknis belajar mengajar tatap muka langsung, Syamsul Bahri menjelaskan, sekolah punya keharusan membatasi peserta didik hanya diizinkan 50 persen maksimal dari total peserta didik dalam satu pertemuan,

    "Sebagai contoh kalau estimasi jumlah peserta didik satu kelas ada 40 orang, maka yang diizinkan hanya 20 orang saja dalam satu pertemuan. Terserah teknis Sekolah apakah membuat 2 shiff atau hari secara bergantian itu dikembalikan kesekolah",jelas Syamsul.

    "Disamping itu yang menjadi keharusan adalah selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun,menjaga jarak minimal 1,5 M, tidak kontak fisik seperti bersalaman serta penerapan etika lainnya seperti batuk/ bersin",tambah nya.

    Disamping kegiatan yang berkaitan dengan covid_19 Kepala Dinas Pendidikan Ramler,SH.MM bersama Sekretaris dan TIM lainnya juga selalu mengingatkan kembali walaupun beberapa sekolah sudah sangat baik , akan  pentingnya  membuat program program  inovasi agar sekolah menjadi kebanggaan semua warga sekolah dan masyarakat.

    "Dengan menyiapkan kebutuhan dan kompetensi anak setelah ia menamatkan pendidikan yang tidak hanya bidang akademik saja dan sebagai contoh misalnya  setelah anak tamat SD  bagaimana anak sudah bisa hafal al_quran minimal 1 juz , menyelenggarakan jenazah dengan benar,  melakukan sholat sesuai sunnah dan paham yang dibacanya, bisa berpidato adat dan sebagainya

    Begitu juga setelah melanjutkan ke Jenjang SMP jumlah hafalan atau prestasi  anak kembali dilanjutkan, artinya pada waktu anak tamat ia tidak saja menerima ijazah tapi ada prestasi lain dalam bentuk sertifikat seperti:  sertifikat Hafidz 3 Juz Al_quran , sertifikat praktek sholat dengan baik, sertifikat  karakter baik dan lain lain yang pada akhirnya menjadi kebanggaan bagi  orang Tua dan masyarakat  serta menjadi bekal dalam kehidupan anak  nantinya",ungkap syamsul.

    Selain hal hal yang urgen , hal hal kecilpun tidak luput dari perhatian Ramler,SH.MM bersama tim lainnya  seperti papan data yang tidak sesuai lagi dengan waktunya, daftar hadir guru yang belum diisi sesuai seharusnya ,disiplin kehadiran disekolah sesuai jam kerja.(Syamsul/andri)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2