• Breaking News

    Bawaslu Solsel Apel Pengawasan Masa Tenang Cenderung Praktik Kecurangan


    Padang Aro, (Sumbarkini.com) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok Selatan, Sumbar M Ansyar mengatakan masa tenang cenderung terjadi praktik kecurangan untuk saling menjatuhkan diantara sesama peserta.

    "Kecurangan itu cenderung dimamfaatkan oleh para peserta Pemilu tersebut saat masa tenang dengan kategori pelanggaran seperti politik uang, propaganda Isu SARA, Penyebaran Berita Bohong, bahkan berpotensi terjadi benturan kekerasan antar massa pendukung peserta pemilu", ungkap M. Anshar mengawali sambutannya pada  kegiatan Apel Patroli Pengawasan Anti Politik Uang Pada Masa Tenang, di halaman kantor Bawaslu Solsel.

    Dia mengatakan, masa tenang merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa termasuk didalamnya Bawaslu dan Peserta Pemilu.

    Persoalan yang sering dihadapi setiap penyelenggaraan pemilu katanya, kecenderungan peserta dan calon menggunakan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik, termasuk melibatkan uang dalam jumlah yang tidak rasional.

    Untuk mengungkap permasalahan ini kata dia, terkendala karena tidak adanya masyarakat yang mau menjadi saksi. Maka dari itu, pihak Bawaslu Solsel berharap pada masyarakat untuk dapat mendukung kecurangan pemilu yang melakukan pemberian uang untuk mendukung salah satu Paslon, harap M. Anshar.

    "Ketika kami mendapat informasi awal dan kemudian ditelusuri tetapi saat dilapangan tidak ada masyarakat yang mau memberikan keterangan," katanya.

    Sementara itu, Koordinator Sekretariat Bawaslu Solsel, Admi Munandar mengatakan, bahwa dimenjelang pelaksanaan Pemilu, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan penguatan wawasan pelaku pengawas pemilu. Kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) yang telah dilakukan oleh Bawaslu melalui Panwascam di masing-masing kecamatan di Solsel itu di ikuti oleh PPL dan PTPS dimasing-masing wilayah.

    Meski demikian Admi Munandar, sangat berharap pada berbagai pihak dan masyarakat untuk turut mengawal pelaksanaan pemilu nanti dengan pro aktif melakukan pengawasan.

    Ditempat terpisah Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita mengatakan, masa kampanye akan berakhir pada Sabtu 13/4. Selama masa kampanye kata dia, tidak ada pelaksanaan rapat umum di Solok Selatan hanya sebatas tatap muka dan pertemuan terbatas.

    "Sekarang ini kami sedang mempersiapkan proses pendistribusian logistik," katanya.
    Kasat Intel Polres Solok Selatan Iptu Nofri, mengatakan, selama masa kampanye pihaknya mengeluarkan 112 lembar STTP dari berbagai Partai politik.
    Sedangkan untuk daerah rawan ada 15 TPS karena kondisi geografis yaitu jarak tempuh serta harus menggunakan akses air.

    "Untuk pengamanan Tempat Pemungutan Suara kami menurunkan 194 personil," terang Iptu Nofri . Yoriza

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2