• Breaking News

    Gunakan Pupuk Bios 44, Keltan Bungo Tanjung Penen Padi 7,8 Ton/Hektar

    Panen Padi Perdana di Keltan Bungo Tanjuang, Selasa (10/3) (foto drone: dodon a)

    SIJUNJUNG, (Sumbarkini.com)- Hasil uji coba pengunaan pupuk organik Bios 44 di lahan persawahan Kelompok Tani (Keltan) Bungo Tanjung Nagari Pamuatan Kabupaten Sijunjung menuai hasil yang menggembirakan.

    Pada panen perdana, Selasa (10/3) produktivitasnya mencapai 7,8 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP)." Hasil ubinan kami di demplot Bios 44, produktivitas rata-rata mencapai 7,8 ton per hektar, sementara di demplot Eco Farming produktivitasnya rata-rata 6,37 ton per hektar GKP," kata Ketua Keltan Bungo Tanjung, Arison.

    Panen perdana padi  varietas Cisokan ini dihadiri Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI, Kunto Arief Wibowo dan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin Kadis TPHP Provinsi Sumbar, Candra, Ketua DPRD Sijunjung, Bambang Irawan, Dandim 0310/SS, Letkol Inf. Dwi Putranto, Sekdakab, Zefnihan, Kadis Pertanian Sijunjung, Ir.Ronaldi, Camat Kupitan, Adri dan Wali Nagari Pamuatan, Zubier serta undangan lainnya.

    Ia mengatakan, program demfarm area dari Dinas TPHP Provinsi Sumbar, Keltan Bungo Tanjung mendapatkan beberapa kegiatan.Diantaranya, rembug tani, Sekolah Lapangan (SL) dan field day.

    Pada kegiatan sekolah lapangan, sambung dia, Keltan Bungo Tanjung mendapatkan materi, pengolahan tanah, teknik penanaman jarwo, pemupukan, aplikasi bios 44 dan eco foto, tata guna air, hama dan penyakit tanaman serta sistem penangkaran benih.

    " Saprodi yang kami dapatkan berupa, benih Cisokan 200 kg, kompos 20 ton, pupuk NPK 2 ton dan bio activator yakni Bios 44.9 kg, eco farming 1 kg, insektisida 10 liter, fungisida 10 liter dan pestisida 10 liter.

    Kepala Dinas TPHP Provinsi Sumbar, Candra mengatakan, program demfarm area dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Kabupaten Sijunjung dan Pasaman.

    " Kita berharap perbaikan teknologi ini mendorong meningkatkan produktivitas," katanya.

    Bupati Sijunjung Yuswir Arifin mengucapkan terima kasih kepada Danrem 032/Wirabraja dan Dinas TPHP Sumbar yang telah memberikan program demfarm area dan dukungan pupuk organik Bios 44 untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Sijunjung.

    " Terima kasih, atas dukungan Bios 44, dan kita akan menghimbau kelompok tani mengunakan Bios 44," katanya.

    Selain itu, orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih ini juga menyebutkan, bahwa kabupaten Sijunjung memiliki varietas baru, yakni Lampai Sirandah.Lampai Sirandah ini, sebut bupati, merupakan pengembangan dari Lampai kuniang.

    " Lampai Sirandah ini merupakan hasil kerja sama riset Batan dengan Pemkab Sijunjung, dan memiliki banyak keunggulan seperti tahan hama serta produktivitasnya 9 ton per hektar," ucap bupati.

    Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo menyatakan, akan terus berupaya bersama pemerintah daerah untuk mengembalikan dan  mengolah  lahan yang tidak produktif melalui program yang dimiliki Korem 032/Wirabraja.

    " Korem 032/Wirabraja siap membantu pemerintah daerah mengembalikan lahan yang tidak produktif menjadi produktif," ucap Danrem 032/Wirabraja.(azn)

    Tidak ada komentar

    Masukan dan informasinya sangat penting bagi pengembangan situs kita ini...

    Pendidikan

    5/pendidikan/feat2